Minggu, 17 Juni 2012

Resensi Film Planet 51 dari Sudut AI


      Planet 51 merupakan sebuah film yang mengkisahkan sebuah planet bernama 51. Planet yang dihuni oleh manusia yang berwarna hijau dan berjari empat. Di planet 51 atsmofernya mirip dengan bumi. Namun, cuaca disana sangat berbeda. Misalnya, hujan dibumi adalah air. Sedangkan planet 51 adalah batu. Jadi, jangan heran kalau jalan raya atau sudut kotaa planet 51 banyak serakan batu .
       Kehidupan planet 51 tidak jauh berbeda dengan kehidupan di bumi. Anak bersekolah, Ada yang menjadi polisi. Pemeran utama bernama Lem merupakan Junior Assitan Curator di sebuah laboraturium astronomi. Si Lem berteman dengan Skiff. Skiff seorang penjaga toko buku komik. Dan dia sangat maniak terhadap film yang berbau alien.
Skiff dan Lem berdiskusi tentang alien
(Sebelah Kiri Skiff dan Sebelah Kanan Lem)
     Perlu diketahui planet 51 makhluknya sedang heboh tentang alien. Karna, di planet 51 penuh tayangan mengenai alien. Sehingga para makhluk planet 51 sangat takut akan kehadiran alien. Dan sampai beredar isu bahwa planet 51 akan diserang oleh pasukan alien yang bernama Humanoic. Dan tiap warga planet 51 akan dimakan otaknya. Namun, itu hanya sekedar isu belaka hingga akhirnya seorang astronot bumi datang ke Planet 51.
      Astronot int bernama Captain Charles T. Baker. Charles adalah seorang bintang hollywood yang menjadi sukarelawan untuk menemukan kehidupan di luar angkasa selain bumi. Singkat cerita, Si Lem dan Skiff akan membantu si charles agar pulang ke kapsulnya di orbit planet 51 dan berhasil ke bumi dengan selamat.

  Namun, resensi ini bukan hanya melampirkan atau menggambarkan cerita kisah dari film planet 51. Melainkan, resensi ini menambahkan mengenai aplikasi dari sistem kecerdasan buatan yang ada di dalam film ini. Film ini yang mendekati sistem kecerdasan buatan adalah robot anjing milik Charles. Robot anjing bernama Rover. Rover merupakan sebuah robot yang memiliki genetika seperti anjing. Namun, tugasnya adalah mengumpulkan data yang berada di planet 51. Akan tetapi, Si rover ini tidak menjalankan tugasnya dan hanya mengirim gambar bebatuan. Bukan gambar tentang ada kehidupan di Planet 51.
       Di dalam misinya ini rover dilengkapi dengan panel surya sebagai sumber listrik dan rodanya dirancang agar dapat berjalan di tempat yang banya batuannya. Selain itu, Si rover mempunyai kecerdasan dalam setiap masalah yang dihadapinya dengan bantuan alat yang ada di dalam tubuhnya. Misalnya, adegan pada saat rover aktif setelah hibernasi di dalam base 9 (Base 9 meniru dengan distrik 51 yang ada di Amerika Serikat).
     Pada saat itu rover dipenjara di dalam sebuah tabung bersuhu tinggi. Dia mencari cara untuk membuka tabung tersebut. Akhirnya dia berhasil dengan cara mencabut baut yang ada di dalam tabung tersebut, Selainitu, kemampuan rover juga dapat menscanning benda yang ada di sekitarnya dan mencari letak dari astronot dengan sistem pelacaknya.


Rover melacak astronot


Rover sedang melakukan scan terhadap obyek

Rover berhasil mendeteksi obyek


     Seperti sudah dijelaskan sebelumnya, rover merupakan sebuah robot yang mempunyai saraf tiruan sama dengan anjing. Di dalam rover ini banyak melakukan kegiatan atau aktifitas seperti anjing pada umumnya. Rover bercengkrama dengan anjing planet 51, membawa koran ke astronot dan bermain lempar bola bersama dengan makhluk planet 51. Itu semua merupakan kegiatan dan aktifitas anjing.

Rover sedang memberi koran



Rover sedang bermain dengan anjing planet 51

     Selain itu, rover juga mempunyai sifat yang mirip dengan anjing. Salah satu contoh ketika charles memarahi rover. Rover mengeluarkan ekspresi sedih dengan menundukan kepalanya.


Kata Kunci: resensi film planet 51, rover robot anjing, resensi film berdasarkan artificial intelligence, resensi film berdasarkan sistem kecerdasan buatan


Tidak ada komentar:

Posting Komentar