Planet
51 merupakan sebuah film yang mengkisahkan sebuah planet bernama 51.
Planet yang dihuni oleh manusia yang berwarna hijau dan berjari
empat. Di planet 51 atsmofernya mirip dengan bumi. Namun, cuaca
disana sangat berbeda. Misalnya, hujan dibumi adalah air. Sedangkan
planet 51 adalah batu. Jadi, jangan heran kalau jalan raya atau sudut
kotaa planet 51 banyak serakan batu .
Kehidupan planet 51 tidak jauh berbeda dengan kehidupan
di bumi. Anak bersekolah, Ada yang menjadi polisi. Pemeran utama
bernama Lem merupakan Junior Assitan Curator di sebuah laboraturium
astronomi. Si Lem berteman dengan Skiff. Skiff seorang penjaga toko
buku komik. Dan dia sangat maniak terhadap film yang berbau alien.
Skiff
dan Lem berdiskusi tentang alien
(Sebelah
Kiri Skiff dan Sebelah Kanan Lem)
Perlu
diketahui planet 51 makhluknya sedang heboh tentang alien. Karna, di
planet 51 penuh tayangan mengenai alien. Sehingga para makhluk planet
51 sangat takut akan kehadiran alien. Dan sampai beredar isu bahwa
planet 51 akan diserang oleh pasukan alien yang bernama Humanoic. Dan
tiap warga planet 51 akan dimakan otaknya. Namun, itu hanya sekedar
isu belaka hingga akhirnya seorang astronot bumi datang ke Planet 51.
Astronot
int bernama Captain Charles T. Baker. Charles adalah seorang bintang
hollywood yang menjadi sukarelawan untuk menemukan kehidupan di luar
angkasa selain bumi. Singkat cerita, Si Lem dan Skiff akan membantu
si charles agar pulang ke kapsulnya di orbit planet 51 dan berhasil
ke bumi dengan selamat.
Namun,
resensi ini bukan hanya melampirkan atau menggambarkan cerita kisah
dari film planet 51. Melainkan, resensi ini menambahkan mengenai
aplikasi dari sistem kecerdasan buatan yang ada di dalam film ini.
Film ini yang mendekati sistem kecerdasan buatan adalah robot anjing
milik Charles. Robot anjing bernama Rover. Rover merupakan sebuah
robot yang memiliki genetika seperti anjing. Namun, tugasnya adalah
mengumpulkan data yang berada di planet 51. Akan tetapi, Si rover
ini tidak menjalankan tugasnya dan hanya mengirim gambar bebatuan.
Bukan gambar tentang ada kehidupan di Planet 51.
Di
dalam misinya ini rover dilengkapi dengan panel surya sebagai sumber
listrik dan rodanya dirancang agar dapat berjalan di tempat yang
banya batuannya. Selain itu, Si rover mempunyai kecerdasan dalam
setiap masalah yang dihadapinya dengan bantuan alat yang ada di dalam
tubuhnya. Misalnya, adegan pada saat rover aktif setelah hibernasi di
dalam base 9 (Base 9 meniru dengan distrik 51 yang ada di Amerika
Serikat).
Pada
saat itu rover dipenjara di dalam sebuah tabung bersuhu tinggi. Dia
mencari cara untuk membuka tabung tersebut. Akhirnya dia berhasil
dengan cara mencabut baut yang ada di dalam tabung tersebut,
Selainitu, kemampuan rover juga dapat menscanning benda yang ada di
sekitarnya dan mencari letak dari astronot dengan sistem pelacaknya.
Rover
melacak astronot
|
Rover sedang melakukan scan terhadap obyek |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar